I need a freelancer I am a freelancer Pitches

Kholid Rafsanjani

Jawa Timur, Indonesia
Book Kholid with Paydesk
See how it works

Book Kholid with Paydesk

Make your booking securely through paydesk for these benefits:

1

Preferred Booking Channel

Kholid is more likely to commit to assignments booked through paydesk, as it is a trusted platform that validates the seriousness and legitimacy of each engagement.
2

Insured Bookings for Peace of Mind

We provide basic insurance coverage with each booking on paydesk, giving both you and the media professional confidence and protection while they work for you.
3

Effortless Online Payment

Paydesk offers a payment protection system to ensure payments are only finalized when you are satisfied with the job completion. Freelancers trusts our process that guarantees their efforts are rewarded upon successful delivery of services

Still have questions?

Check FAQ
About Kholid
Kholid Rafsanjani is a journalist based in Kabupaten Jember, Indonesia.
Languages
English Indonesian Javanese
Services
Feature Stories Content Writing Research
+5
Skills
Business Finance Politics
+13
Portfolio

Persmaideas.com KOLOM Keseharian dan Kesenian yang Menakutkan OlehKholid RafsanjaniPada 20 Maret 2016 Keterangan foto: Tiga aktor pertunjukan Gelisah menampilkan aksi gerak tubuh di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jember, pada Senin 29 Februari 2016. (Foto: Ayu Tri Anita P) Keterangan foto: Tiga aktor pertunjukan Gelisah menampilkan aksi gerak tubuh di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jember, pada Senin 29 Februari 2016. (Foto: Ayu Tri Anita P) 175SHARES Para buruh dan tani perlu ditakuti dengan senjata. Agar mereka patuh dengan semua tatanan bernegara yang diinginkan penguasa. Pertunjukan Gelisah yang dimainkan komunitas Gelanggang pada Senin, 29 Februari lalu dibuka oleh seorang aktor, mesin gerinda tangan, suara bising, dan percikan kembang api. Lampu dibiarkan redup. Tiga orang aktor datang bergantian. Masing-masing membawa karung pasir, palu, dan arit. Sebelumnya, saat penonton masuk ke gedung pertunjukan, ada sedikit hal yang b

Para korban pelanggaran HAM bertahun-tahun menuntut ketegasan pemerintah, atas hak mereka yang diabaikan. Pengungsi Syiah Sampang selama tiga tahun terakhir tak kunjung dipulangkan. Korban semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo hidup tak menentu, menunggu ganti rugi yang dijanjikan. Perempuan yang tak letih mendesak negara untuk mengusut tuntas kematian Munir, pejuang HAM yang dibunuh bertahun silam. Orang tua korban Tragedi 1998 yang gigih berdiri di depan Istana Negara, meminta pertanggungjawaban Presiden Republik Indonesia selama 10 tahun lebih atas kematian anaknya yang tertembak peluru aparat militer. Di manakah keberadaan negara? Simak liputan ‪#‎MajalahIDEAS‬ edisi 20 terbit Senin, 27 April 2015. Tersedia versi digital dan cetak.

×

Kholid's confirmed information

Financial institution
Verified May 2016
Phone number
Verified May 2016
Joined
May 2016

Log in